Thanks for Visit Here...

Thanks for Visit Here...

Rabu, 14 Maret 2012

Wanita Di Tepi Jalan

saat ia berjalan menyusuri jalan setapak penuh kerikil tajam yang kecil...
walau terkadang terasa perih saat kerikil itu menusuk dikulit kainya yang lembut, ia tetap berjalan, walau dengan tertunduk dan terasa hamapa tanpa adanya harap dan asa...

seluruh kenangan pahit dalam hidupnya terlintas begitu saja, membuka luka lama, dosa masa lalu yang pernah ia lakukan... bayangan hidupnya yang kelam selalu membayanginya, membuatnya merasa bersalah terhadap dirinya sendiri, dan orang-orang yang disayanginya sepenuh hati....

tak terasa air matanya mengalir melewati pipi nya yang mulai terlihat cekung, dia tak lagi secantik dulu, wajahnya tak lagi secerah dulu... saat ini kesedihan menyelimutinya... tubuhnya kurus, wajahnya selalu menampakan kemuraman dan kesedihan yang mendalam...

didalam setiap tetes air matanya tersimpan penyesalan akan perbuatan dan kesalahan yang dulu ia lakukan... menyianyiakan masa mudanya dengan hal-hal buruk yang tak pernah ia sadari semua itu akan merubah hidupnya...

hembusan angin menerbangkan rambutnya yang panjang, hitam dan kusam... tak lagi berkilau seperti dulu saat ia menjadi primadona para pria... sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya, memejamkan mata dan merasakan hembusan segar angin sore itu...

cahaya mentari sore itu menyinari bumi dengan sangat indah, seakan memberi harapan baru untuknya... semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang selama ini menghantuinya dalam kegelapan akan penyesalan... maka ia buka mata dan yakinkan dirinya bahwa masih ada masa depan untuknya... masa lalu yang kelam itu akan pergi, kegelapan masa lalu tlah terhapuskan oleh keindahan dan hangatnya cahya mentari senja itu...
ia melangkah kedepan dengan yakin, bahwa semua itu bisa ia lewati...

@pramrangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar